Kamis, 11 April 2019

Karakteristik Startup, Unicorn dan Decacorn


Apa itu Startup?

Startup merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris yang berarti ‘memulai sesuatu’. Sedangkan bisnis startup sendiri menurut Google adalah ‘sebuah usaha kewirausahaan atau bisnis inovatif dalam bentuk perusahaan.

Sederhannya, startup adalah sebuah bisnis rintisan. Istilah ini mulai dikenal setelah era internet. Faktornya ini adalah karena banyak perusahaan yang dimulai dari nol oleh satu atau beberapa orang saja kemudian menjadi besar.

Kaskus adalah saalah satu jenis contohnya. Perusahaan ini didirikan oleh dua orang kemudian perusahaan ini menjadi besar dan tidak lagi jadi startup.

Contoh lainnya adalah Tokopedia yang awalnya didirikan oleh William Tanuwijaya dan rekannya Leontinus Alpha Edison. Tokopedia dimulai dari nol sampai kemudian menjadi besar karena mendapatkan investor.

Perusahan startup lainnya adalah Ruangguru.com, TIket.com, Bukalapak.com, Go-Jek yang sedang populer, dan masih banyak startup lainnya.Perusahaan-perusahaan tersebut cukup sukses dan mendapatkan banyak pendanaan dari investor.

Istilah sartrup sendiri sebenarnya baru populer ketika banyak perusahaan yang menggunakan domain .com bermunculan. Fenomena ini disebut sebagai buble dot-com, sebuah fenomena ketika banyak perusahaan punya situs pribadinya.

Dari fenomena itulah, startup kemudian selalu diidentikan dengan perusahaan yang berhubungan dengan teknologi. Padahal, istilah startup sebenarnya bisa digunakan untuk perusahaan berkembang lainnya di berbagai bidang. 



Karakteristik Startup


Berikut ini merupakan karakteristik-karakteristik startup seperti dikutip dari Berinovasi.com.
1. Usia perusahaan belum lama
Startup dapat diibaratkan sebagai bayi yang baru saja lahir karena setidaknya baru tiga tahun berdiri.
2. Jumlah karyawan sedikit
Startup umumnya memiliki karyawan yang sedikit. Meski demikian, bukan berarti startup tidak dapat berkembang. Startup justru akan semakin efektif dan bisa menghemat biaya karena tidak menggaji karyawan terlalu banyak.
3. Mampu bekerja multitasking
Meski jumlahnya terbilang sedikit, SDM di startup memiliki kemampuan yang berkualitas dan mampu merangkap dua hingga tiga pekerjaan sekaligus.
4. Memiliki semangat muda yang tinggi
Biasanya, bisnis startup didirikan oleh anak muda berkisar 20 sampai 35 tahun. Di usia inilah mereka memiliki banyak keinginan yang selalu ingin dikejar yang diiringi dengan semangat yang menggebu-gebu.
5. Penghasilan dan investor
Bertahannya sebuah startup karena ada 2 faktor, yaitu memiliki investor yang memberikan dana besar dan menggunakan dana sendiri yang bisa mencukupi kebutuhan hingga 2-3 tahun.
6. Umumnya memanfatkan teknologi
Startup berkaitan erat dengan teknologi. Bisnis yang mereka jalankan meliputi jasa online yang pengoperasiannya menggunakan aplikasi pada smartphone.
7. Menggunakan website
Perusahaan startup pastinya memiliki website pribadi untuk menjalankan segala pekerjaannya, yaitu untuk menawarkan dan mempromosikan produk yang dijual.


 

Unicorn

Istilah yang digunakan oleh investor untuk suatu perusahaan yang memiliki nilai valuasi sebesar US $1 miliar hingga US $10 miliar.
Startup Unicorn :
Coupang, startup e-commerce Korea Selatan bervaluasi US$ 9 miliar.
Snapdeal, startup e-commerce India bervaluasi US$ 7 miliar.
Tokopedia, Startup e-commerce asal Indonesia bervaluasi US$7 miliar.
Guazi, startup e-commerce China bervaluasi US$6,6 miliar.

Decacorn

Istilah yang digunakan untuk perusahaan yang memiliki nilai valuasi sebesar lebih dari US $10 miliar hingga dibawah US $99 miliar.
Startup Decacorn:
Toutiao (Bytendance), induk usaha aplikasi TikTok dari China bervaluasi US$75 miliar.
Didi Chuxing, startup ride-hailing China (berbagi tumpangan) dengan valuasi US$56 miliar.
Bitmain Technologies, startup China produsen rig crypctocurrency bervaluasi US$12 miliar.
Grab Holdings, startup Singapura ride-hailing bervaluasi US$11 miliar.


Sumber :
https://www.finansialku.com/unicorn-startup/ 
https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20190404123108-37-64615/daftar-terbaru-startup-unicorn-decacorn-di-asia